カラオケ
2016/03/07 17:47
テーマ:
<< 前ページ | 次ページ >>
カラオケ
こんにちは。カラオケ好きのジミーです。
日本発祥の文化であるカラオケは、今や広く各国に伝播しており、もちろんインドネシアもその例外ではありません。インドネシア語でも「カラオケ」は、”KARAOKE” と言います。
元々インドネシアは舞踊や音曲など芸能事が盛んなところなので、のど自慢名人も少なくありません。また陽気でノリの良さを身上とする国民であるので、少々、いや、かなり歌唱力に難がある人とて、まったく臆することなくマイクを握ります。
なので、カラオケに際しては、多少の覚悟と忍耐が求められます。
ここで注意を要するのがレストランです。カラオケ設備を備えているお節介な店が結構あるんです。
もしあなたが恋人と愛を語り合いながらゆっくり食事をしたいのなら、その手の店は避けるべきです。予約なしで入った店にカラオケ機材が置いてあったら、直ちに店を出て他を探すのが賢明でしょう。
それができない場合は、スピーカーの配置位置をしっかり確認してから席につきましょう。でないと店員さんは気を利かしてカラオケを愉しめる(と彼/彼女らが確信する)アリーナ席へ、あなたとあなたの大切な人を案内してしまいます。
プロの歌手がライブで歌ってくれるならいいのですが、会食中に他のお客さん(=素人)が入れ替わり立ち代わりカラオケを絶唱します。習い始めた子供のバイオリンのような調子っぱずれな歌を聞かされながら食べるディナーの辛いこと。
さらにインドネシア人が心地良いと思って鳴らす音量は日本人にとって「うるさいレベル」にあり、両者の感じ方には20デシベル位のズレがあるんじゃないかと常々ジミーは思ってきました。科学的な根拠はないんですけどね。
しかも、インドネシアでは重低音を極端に強調した音響サウンドが好まれるので、耐聴的な厳しさはさらに増します。
会社の転勤・退職送別会とかで総務のナショナル・スタッフにお店選びをまかせると、この手のレストランがよく会場となります。カラオケ歌唱中は(日本人にとって)大音量なので、自分が座る両隣の人の耳元へ顔を寄せて会話するのがやっとで、主賓(いわゆる「お誕生日会席」に座っている人)と会話を共有することは叶いません。
このようなカラオケタイムに陥ったら、苦行と思ってあきらめてください。
カラオケの場では、当然わたしたち日本人にも歌うことが求められます。
そこで困るのが選曲です。
来たばかりだとインドネシアの歌は知らないし、日本の曲はカラオケマシンに入ってなかったり、生バンドのメンバーが伴奏できなかったり。
そんなあなたにとっておき情報です。
インドネシア行きが決まったら五輪真弓の『心の友』をマスターしましょう。
インドネシアでは必ず役に立ちます。
そもそも若い人は五輪真弓さんをご存知ない方も多いでしょうし、オッサンでも
「何じゃその曲? 五輪真弓なら『恋人よ』だろ」と思っていませんか?
ところがインドネシアでは『心の友』を知らない人はいない、と言っていいほど老若男女幅広い世代に浸透しているんです。
なので、歌詞をキチンと覚えておかないと恥をかきますよ。
何しろ相手はインドネシア製のDVDカラオケです。画面の歌詞表記がローマ字なんです。
しかもインドネシア人の業者が耳コピで作っているので、スペルが微妙に異なっています。
“hitoanaze suitahio siase oikaker”
などと突然画面に出て、テンポに遅れることなく歌えますか?
ちなみに上の歌詞は「人は何故 過ぎた日の幸せ追いかける」です。
ローマ字をスムーズに読めなく口ごもっていると、周りにいるインドネシア人たちがコーラスして助けてくれます。日本人より日本の歌を原語で上手く歌える俺たちってスゲーだろ的な高揚感をビンビン発露させながら。
そういう一体感も含めて周りのみんなと楽しめるのがカラオケの良さなんでしょう。
どうです。今晩あたり、カラオケへ繰り出してみますか?
(了)
KARAOKE
Selamat siang, saya Jimmy yang suka karaoke.
Karaoke itu budaya asal Jepang kini sudah merambah ke manca negara dan tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia karaoke juga dipangil “KARAOKE”.
Dari dulu bangsa Indonesia mencintai musik oleh karena itu banyak penyanyi yang otodidak. Namun banyak juga orang yang tidak begitu pintar menyanyi bahkan tidak mengenal tangga nada berani memegang microfon dan tampil dipanggung karena pada umumnya orang Indonesia menyanyi hanya untuk kesenangan dan senang ramai ramai bersama teman. Ketika ikut karaoke harus siap dengan kebulatan hati dan penuh kesabaran.
Ketika membuat reservasi di restoran kita perlu memperhatikan apakah di restoran tersebut memiliki fasilitas karaoke atau tidak.
Karena bila berdiskusi sambil makan, atau makan sambil berpacaran sebaiknya menghindari restoran seperti itu. Atau pergi ke restoran tanpa booking dan menemukan mesin karaoke di lokasi, saya sarankan segera putar balik menuju pintu kuluar. Atau bila tidak bisa keluar dari restoran tersebut, harus cari posisi speaker, baru mencari meja makan yang jauh dari speaker. Bila kita tidak berinisiatif maka pelayan restoran akan mengantar kita ke meja yang dekat karaoke (mereka berfikir tamu bisa lebih menikmati bila dekat dengan mesin karaoke).
Penyanyi / Artis professional yang menyanyikan memang tidak masalah namun biasanya yang menyanyi adalah tamu restoran lain, ada yang suaranya tidak sedap untuk di dengar, atau seperti anak yang baru mulai berlatih bunyi-bunyian yang merusak telinga, maka makan jadi merasa tidak enak dan dengan terpaksa harus bersabar.
Menurut Jimmy amplifiernya berisik sekali, saya bukan orang yang ahli dalam bidang musik, namun menurut saya perbedaan perbedaan pendengaran tentang bunyi berkisar 20 desibel antara orang Indonesia dan orang Jepang. Oleh karena itu banyak orang Jepang merasa “berisik” dengan karaoke Indonesia.
Selain itu orang Indonesia suka sekali dengan bunyi-bunyian yang keras memekakkan telinga misalnya ketika menggunakan BASS dengan mesin pemecah frekuensi/equalizer sehinga gendang telinga serasa mau pecah.
Ketika ada staff yang dimutasi kekota lain sering diadakan jamuan makan karyawan, divisi administrasi sering memilih restoran yang ada karaokenya. Selama jamuan tersebut mereka berkaraoke dengan suara keras. Kami (orang jepang) hanya bisa berkomunikasi dengan orang yang duduk di sebelah kiri-kanan saja, itu pun ketika bicara mulut harus mendekati telinga Tamu utama yang hari itu duduk di ujung meja tidak ada kesempatan langsung bicara. Setelah “karaoke time” dimulai kita hanya bisa menyerah saja.
Di tempat karaoke kami orang Jepang pun diminta untuk menyanyi. Sangant susah untuk memilih lagu. Karena kita orang Jepang yang baru datang di Indonesia belum tahu lagu-lagu Indonesia. Lagu Jepang tidak tersedia di mesin karaoke, kalaupun ada harus tau judul atau siapa penyanyi nya dalam huruf romaji.
Saya memberikan informasi yang mungkin bermanfaat. Ketika anda akan perigi ke Indonesia belajarlah lagu “Kokoro no tomo” yang dinyanyikan oleh Mayumi Itsuwa. Pasti akan sangat membantu anda.
Generasi muda atau yang sudah dewasa mungkin tidak banyak yang tahu penyanyi Mayumi Itsuwa. “Lagu apa itu? Mayumi Itsuwa terkenal dengan lagunya KOIBITO YO (Sayangku)” inipun tidak begitu terkenal di Jepang tetapi di Indonesia semua generasi laki/perempuan semua tahu lagu ini.
Bila anda tidak ingat lirik lagu nanti mempermalukan diri. DVD karaoke tersebut dibuat di Indonesia text dituliskan bukan Kanji tetapi huruf latin. Dan texs lagu tersebut ditulis sesuai dengan apa yang didengar orang Indonesia, oleh karena itu banyak sekali ejaan yang salah.
Ketika anda susah baca text dalam Bahasa Indonesia tidak perlu khawatir untuk lagu “Kokoro no tomo ”orang Indonesia pasti akan membantu menyanyikannya. Mereka merasa hebat dan rasa bangga tertera di wajahnya, karena orang Jepang tidak bisa menyanyi lagu negara mereka. Kegembiraan berkaraoke bersama rekan-rekan.
Bagaimana kalau malam ini kita bersama-sama ke karaoke, YUK ?
<< 前ページ | 次ページ >>